SAWAHLUNTO - Secara bertahap, ruas jalan Desa Lumindai Sawahlunto menuju
perbatasan Sibarambang Kabupaten Solok semakin terbuka lebar, semenjak
pembangunan jalan
yang digelar dengan kerja sama TNI bersama Pemerintah Sawahlunto.
Program kerja sama yang dibungkus dengan TNI Manunggal Masuk Desa tersebut, mampu merampungkan pembangunan jalan dengan lapisan beton tumbuk sepanjang tiga kilometer, dengan lebar 3 meter.
“Alhamdulillah, ruas jalan yang baru ini sangat membantu akses transportasi masyarakat kami, khususnya Dusun Guguk Bungo,” ungkap Kepala Desa Lumindai Kecamatan Barangin Khairunnas, Rabu (4/2).
Tidak hanya untuk akses jalan antar dusun dan daerah kabupaten tetangga, menurut Khairunnas, program pembangunan yang melibatkan TNI itu, juga membuka akses ke sentra pertanian masyarakat.
“Masyarakat yang memiliki ladang dan perkebunan semakin mudah dalam mengangkut hasil produksi pertanian. Artinya, semakin mudah akses jalan, masyarakat akan semakin mudah menyalurkan hasil pertanian,” tambah Khairunnas.
Selain mengandalkan tenaga TNI, pembangunan ruas jalan yang berada di dusun yang memiliki warga 648 jiwa itu, juga didukung dengan gotong royong masyarakat, yang dilaksanakan secara bergiliran.
Sementara itu, Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf ketika meninjau jalan hasil kerja sama TNI dan pemerintah itu terlihat sangat maksimal. Dengan hanya menggunakan dana hibah sebesar Rp600 juta, jalan dengan beton tumbuk yang terbangun mencapai tiga kilometer.
“Pemerintah berharap, ruas jalan ini dapat mendukung pengembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Sebab, setiap pembangunan harus berdampak langsung terhadap masyarakat,” ujar Ali Yusuf.
Bapak beranak tiga didampingi Wakil Walikota Ismed dan Sekda Rovanly Abdams juga mengungkapkan, setidaknya masih ada ruas jalan sepanjang 7 kilometer menuju ke perbatasan Kabupaten Solok.
Jika ruas tersebut tamping, Ali Yusuf meyakini akan membuat akses Sawahlunto dan Kabupaten Solok semakin lancar, yang tidak kalah pentingnya akan menambah nilai ekonomi masyarakat Lumindai khususnya.
Ke depan, Pemerintah Sawahlunto akan terus melakukan kerja sama dengan pihak TNI dalam program TNI Manunggal Masuk Desa, yang mampu menghasilkan program pembangunan yang lebih baik.
Sebelumnya, ruas jalan menuju Dusun Guguk Bungo Lumindai merupakan jalan tanah, yang sangat rentan dengan longsor. Bahkan, jika hujan mengguyur ruas tersebut tidak bisa dilalui warga.
Kini, tidak hanya dengan kendaraan roda dua, warga Lumindai Guguk Bungo sudah bisa melalui ruas tersebut dengan kendaraan roda empat.(Humas Pemko Sawahlunto)
yang digelar dengan kerja sama TNI bersama Pemerintah Sawahlunto.
Program kerja sama yang dibungkus dengan TNI Manunggal Masuk Desa tersebut, mampu merampungkan pembangunan jalan dengan lapisan beton tumbuk sepanjang tiga kilometer, dengan lebar 3 meter.
“Alhamdulillah, ruas jalan yang baru ini sangat membantu akses transportasi masyarakat kami, khususnya Dusun Guguk Bungo,” ungkap Kepala Desa Lumindai Kecamatan Barangin Khairunnas, Rabu (4/2).
Tidak hanya untuk akses jalan antar dusun dan daerah kabupaten tetangga, menurut Khairunnas, program pembangunan yang melibatkan TNI itu, juga membuka akses ke sentra pertanian masyarakat.
“Masyarakat yang memiliki ladang dan perkebunan semakin mudah dalam mengangkut hasil produksi pertanian. Artinya, semakin mudah akses jalan, masyarakat akan semakin mudah menyalurkan hasil pertanian,” tambah Khairunnas.
Selain mengandalkan tenaga TNI, pembangunan ruas jalan yang berada di dusun yang memiliki warga 648 jiwa itu, juga didukung dengan gotong royong masyarakat, yang dilaksanakan secara bergiliran.
Sementara itu, Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf ketika meninjau jalan hasil kerja sama TNI dan pemerintah itu terlihat sangat maksimal. Dengan hanya menggunakan dana hibah sebesar Rp600 juta, jalan dengan beton tumbuk yang terbangun mencapai tiga kilometer.
“Pemerintah berharap, ruas jalan ini dapat mendukung pengembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Sebab, setiap pembangunan harus berdampak langsung terhadap masyarakat,” ujar Ali Yusuf.
Bapak beranak tiga didampingi Wakil Walikota Ismed dan Sekda Rovanly Abdams juga mengungkapkan, setidaknya masih ada ruas jalan sepanjang 7 kilometer menuju ke perbatasan Kabupaten Solok.
Jika ruas tersebut tamping, Ali Yusuf meyakini akan membuat akses Sawahlunto dan Kabupaten Solok semakin lancar, yang tidak kalah pentingnya akan menambah nilai ekonomi masyarakat Lumindai khususnya.
Ke depan, Pemerintah Sawahlunto akan terus melakukan kerja sama dengan pihak TNI dalam program TNI Manunggal Masuk Desa, yang mampu menghasilkan program pembangunan yang lebih baik.
Sebelumnya, ruas jalan menuju Dusun Guguk Bungo Lumindai merupakan jalan tanah, yang sangat rentan dengan longsor. Bahkan, jika hujan mengguyur ruas tersebut tidak bisa dilalui warga.
Kini, tidak hanya dengan kendaraan roda dua, warga Lumindai Guguk Bungo sudah bisa melalui ruas tersebut dengan kendaraan roda empat.(Humas Pemko Sawahlunto)
Posting Komentar